Batik Tulis Lintang Malang
Delegasi Polinema memilih syal Batik Lintang sebagai cinderamata dalam kunjungan ke PMM Malaysia di Gedung Jabatan Pelancongan dan Hospitaliti di Malaka pada 6 Maret 2024.
Malang, 6 Maret 2024 – Politeknik Negeri Malang (Polinema) memilih salah satu produk Batik Lintang, yakni syal bermotif tujuh topeng malangan, sebagai cinderamata dalam kunjungan ke Politeknik Merlimau Melaka (PMM) Malaysia pada Rabu, 6 Maret 2024 di Gedung Jabatan Pelancongan dan Hospitaliti, PMM Malaysia.
Pembuatan dari syal motif tujuh topeng malangan ini menggunakan teknik batik tulis dengan pewarnaan batik sintetis menggunakan pewarna batik jenis remasol yang masih diimpor dari negara lain seperti India, Jepang, dan Jerman. Makna dari motif topeng malangan tersebut melambangkan tujuh karakter tokoh topeng, yakni Topeng Bapang, Dewi Sekar Taji, Panji Asmoro Bangun, Ragil Kuning, Klana Sewandana, Punakawan, dan Gunung Sari, yang merupakan topeng khas malangan.
Ita Fitriyah (46), pemilik Batik Lintang, menyatakan bahwa Ia sangat bangga produknya dipilih sebagai cinderamata. Ia melihat dengan dipilihnya salah satu produk dari Batik Lintang sebagai langkah yang penting dalam memperkenalkan keindahan batik Malang ke dunia internasional.
“Sangat amat bangga ketika dipakai sebagai salah satu cinderamata untuk mewakili Polinema kunjungan ke mancanegara dengan mengenalkan wastra nusantara dengan batik tulis motif tujuh topeng khas malangan sebagai alat pertukaran budaya dan akademis, di mana dunia akademisi juga sama sama bergerak mengenalkan salah satu budaya yang sudah diakui dunia sebagai warisan non benda.”
Nugrahaningtyas (36), salah satu delegasi Polinema yang melakukan kunjungan ke PMM, menyampaikan bahwa pemilihan produk Batik Lintang sebagai cinderamata karena kualitas pembuatan dan motif.
“Syal yang dipilih menjadi cinderamata merupakan hasil batik tulis sehingga memberi kesan lebih bagi penerima. Motif pada syal tersebut berupa tujuh karakter topeng yang bisa dikatakan sangat mencerminkan Malang. Jadi cocok untuk digunakan sebagai oleh-oleh dan cinderamata khas Malang,” jelasnya.
Kunjungan delegasi Polinema ke PMM Malaysia merupakan momen penting dalam kerja sama kedua institusi setelah penandatanganan MoU pada tahun sebelumnya. Acara ini dihadiri oleh tim delegasi Polinema dari prodi D4 BIKBP dan D4 BIIP, yang terdiri dari KPS masing-masing prodi sejumlah 4 dosen dan 7 mahasiswa. Serta Direktur Politeknik Merlimau Melaka (PMM) Malaysia, Norizam bin Sekak beserta 19 perwakilan pensyarah (dosen) dari 8 jurusan dan perwakilan himpunan mahasiswa.
Acara diawali dengan persembahan seni tradisional, tari kereta lembu dan atraksi pencak silat. Setelah sambutan resmi dari kedua belah pihak, tim delegasi Polinema menyerahkan cinderamata kepada PMM Malaysia, termasuk produk dari Batik Lintang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi kemungkinan kerja sama akademik dari kedua institusi terutama dengan kedua prodi Bahasa Inggris Polinema dengan jabatan (jurusan) terkait di PMM Malaysia seperti Jabatan Perdagangan, Jabatan Pelancongan dan Hospitaliti, dan Jabatan Pengajian Am.
Para perwakilan PMM, termasuk Maria binti Mohd Yatim, Ketua Jabatan Perdagangan, dan Azah binti Abas, Ketua Program Diploma Kejuruteraan Awam, mengungkapkan kesan positif mereka terhadap motif topeng malangan yang terpampang di syal tersebut.
Hal ini menunjukkan apresiasi mereka terhadap keindahan dan keunikan produk Batik Lintang, serta harapan untuk lebih memperkuat kerja sama budaya dan akademis antara kedua institusi.
Kami berkomitmen untuk melestarikan warisan batik Indonesia dan selalu berinovasi
WhatsApp us